Payung Hukum Sistem Pertanian Organik di Bali

Meningkatnya Penggunaan pupuk dan obat-obatan sintesis serta varietas unggul menyebabkan petani semakin tergantung terhadap bahan-bahan tersebut yang menyebabkan menurunnya keanekaragaman hayati dan kualitas lingkungan hidup. Di sisi lain, sistem pertanian organic yang berkembang di Bali belum mengikuti kaidah-kaidah pertanian organic sebagaimana dalam peraturan perundangan-undangan yakni peraturan daerah. Koordinator Pembahasan Ranperda Sistem Pertanian Organik, I Gusti Putu Budiarta mengatakan, semua produk hukum yang ada selama ini berkaitan dengan sistem pertanian organik di Indonesia masih umum, dan belum memberikan rambu-rambu khusus tentang pelaksanaan system pertanian organik di Bali terkait dengan cara budi daya, penggunaan sarana produk dan pengolahan, sertifikat, pelabelan,Pembina dan pengawasan serta sanksi terhadap pelanggaran dalam penerapan sistem pertanian organik tersebut.

Untuk itulah Pemerintah Daerah Provinsi Bali membuat Perda tentang Sistem Pertanian Organik, yang telah ditetapkan dalam Rapat Paripurna DPRD Bali pekan lalu. Pembuatan Perda Sistem Pertanian Organik sangat diperlukan, agar pengaturan mengenai budi daya tanaman organik pada khususnya dan budi daya pertanian secara holistic dapat diterapkan di Bali pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Ruang lingkup dalam Perda tentang Sistem Pertanian Organik ini, meliputi: perencanaan sistem pertanian organik; penyediaan sarana dan prasarana produk pertanian organik; penyelenggaraan sistem pertanian organik; budi daya pertanian organik; kelembagaan sistem pertanian organik; sertifikasi dan pelabelan; pemberian insentif; produk organik asal pemasukan; pemasaran produk organik; pembinaan dan pengawasan; dan pembiayaan. Ada sejumlah manfaat sistem pertanian organik. Di bidang lingkungan, manfaatnya antara lain, pertama, memulihkan atau mengembalikan kesuburan tanah. Dengan menghentikan penggunaan pupuk kimia dan menggantikannya dengan pupuk organik, maka tanah atau lahan di sekitar pertanian tersebut akan kembali kesuburannya. Karena pupuk organik dapat membantu perkembangan mikroorgnisme yang dapat menyuburkan tanah.

Kedua, mengurangi polusi udara. Dengan mengganti pestisda sintetis dengan pestisida alami, maka polusi yang ditimbulkan oleh pestisida sintetis tidak akan terjadi. Pertanian organik terbukti menghasilkan gas emisi lebih kecil ketimbang pertanian konvensional. Ketiga, Ramah Llingkungan. Dengan tidak mengguanakan bahan-bahan kimia dalam proses budi daya pertanian lingkungan di sekitar lahan tidak akan rusak, sehingga kualitas air, udara, dan tanah akan tetap terjaga. Keempat, menjaga keanekaragaman hayati. Salah satu ciri pertanian organik adalah tingginya keanekaragaman hayati di lingkunga tersebut. selain karena tidak menggunakan pestisida sintetis, banyak juga praktik-praktik budi daya organik yang dapat menjaga keanekaragaman hayati. Contohnya dengan membiarkan serangga yang berguna tetap hidup dan penanaman tanaman lain sebagai pengusir serangga yang mengganggu.

Selain bermanfaat bagi lingkungan, manfaat lainnya adalah produk yang dihasilkan dari tanaman organik jauh lebih sehat dari pada tanaman yang tidak organik. Produk organik lebih sehat karena tidak menggunakan unsur bahan kimia dalam proses pengembangannya. Selain itu, sayur dan buah yang dihasilkan dari tanaman organik sangat aman di konsumsi. Tak hanya itu, harga jual produk meningkat. Produk pertanian organik lebih mahal daripada produk pertanian non-organik, apalagi yang sudah memiliki sertifikat resmi. Karena sayur dan buah yang yang dihasilkan pertanian organik lebih sehat dan aman, tingkat kesulitan budi daya organik dan hasil panen yang tidak sebanyak hasil pertanian konvensional juga merupakan factor tingginya harga produk pertanian organik di pasaran.

Produk pertanian organik juga laku diekspor.salah satu penyebab tidak lakunya sayuran dan buah- buahan Indonesia di pasar internasional adalah karena tingginya tingkat residu berbahaya yang disebabkan pengguna bahan- bahan kimia dalam proses budi daya. Sedangkan sayur dan buah yang laku di pasar Internasionaladalah sayur dan buah yang pasti sehat dan aman. Manfaat lainnya, pertanian organik memberikan keuntungan lebih besar. Sebab, tidak menggunakan pestisida dan pupu berbahan kimia/sinestis yang harganya cukup mahal.Hanya memanfaatkan penggunaan limbah sebagai pupuk dan juga menggunakan pestisida alami yang mudah didapatkan dan murah disertai dengan tingginya harga produk pertanian organik dipasaran membuat keuntungan yang didapatkan lebih besar daripada pertanian non-organik.