Komisi IV DPRD Bali Menerima Audiensi Terkait PPDB 2020

Komisi IV DPRD Provinsi Bali didampingi Sekretaris Dewan Gede Suralaga menerima audiensi terkait penerimaan peserta didik baru (PPDB) dari orang tua siswa dan siswa yang belum mendapatkan sekolah diterima di ruang rapat gabungan, kantor DPRD Provinsi, Jumat (3/7/2020).

Para orang tua siswa diantarkan oleh DPR RI Fraksi PDI-P I Nyoman Parta menginginkan Komisi IV DPRD Bali mencarikan solusi terhadap siswa yang belum mendapatkan sekolah ini, dan Nyoman Parta juga menegaskan agar orang tua siswa dan siswa agar bersabar, karena pasti akan dicarikan solusi.

{Photo: Humas Dewan Bali}

Ketua Komisi IV DPRD Bali Gusti Putu Budiarta mengharapkan tidak ada anak-anak yang tercecer, dengan harapan semua dari mereka bisa tertampung dan belajar. Gusti Putu Budiarta juga akan melaporkan permasalahan ini kepada Gubernur Bali dan nanti Senin, (6/7/2020) keputusannya.

Dalam wawanacara Gusti Budiarta menjelaskan, kita pahami, semua orang mengalami hal yg sama sekarang tidak hanya orang miskin yang sudah miskin malah tambah miskin, apalagi kita yang bergerak dibidang pariwisata di Bali ini kan kita lebih dominan bergerak dibidang pariwisata, secara otomatis karena pariwisata nol semuanya, jadi semuanya berdampak nol sekarang.

Karena daya beli masyarakat cukup rendah sekali sekarang, jadi perhatian kita terhadap seluruh masyarakat terutama dalam rangka penerimaan siswa baru (PPDB) kita sangat atensikan, atensinya sangat besar, sehingga bagaimana anak2 ini bisa tertampung di sekolah negeri.

Komisi IV DPRD Bali mengharapkan tidak ada anak-anak peserta didik baru yang tercecer, dengan harapan semua dari mereka bisa tertampung dan belajar. Gusti Budiarta melanjutkan, bagi mereka yang sudah mendaftarkan anaknya di sekolah swasta itu jangan lagi pindah karena ini mengingat daya tampung yang cukup terbatas.

{Photo: Humas Dewan Bali}

 Ketua Komisi IV DPRD Bali juga mengharapkan bagi anak-anak peserta didik baru yang sudah mendaftar di swasta dan kemudian yang sudah dapat dipilih dan diterima di SMA/SMK yang sudah ditetapkan, jangan lagi pindah2 dan tidak ada lagi perpindahan.

Komisi IV DPRD Bali lebih mengutamakan untuk siswa yang masih tercecer , sekarang yang kita pikirkan anak-anak yang masih tercecer, banyak sekali ini jumlahnya, seluruh Bali sungguh banyak jumlahnya, sehingga bagaimana kita membuat kesepakatan bahwa anak-anak tercecer ini, yang belum bisa bersekolah ini bisa kita tampung,

Gusti Budiarta juga menegaskan dan mengajak kita semua dan masyarakat harus mengawasi kalau mereka sudah mendaftar diswasta dan mungkin sudah membayar disana kan, kalau misalnya mereka ke sekolah negeri lagi kan berat juga mereka, apalagi dengan situasi seperi ini,

Lebih baik biarkan di sekolah swasta dulu, nanti kalau sudah tamat di sekolah SMA/SMK swasta kan bisa pilih perguruan tinggi, pilihannya nanti disana nanti yang paling penting. SMA/SMK negeri itu sama saja, kwalitasnya sama.

Untuk gelombang kedua, pihaknya mengatakan akan menunggu kebijakan Pemerintah Provinsi melalui Gubernur Bali, dengan harapan biar juga kita tidak meninggalkan sekolah swasta, nantinya jangan sampai ada tumpang tindih antara sekolah negeri dan swasta, kita lihat aja kebijakan nantinya. Yang jelas nanti gubernur ada kebijakaan khusus untuk itu.