Komisi III DPRD Bali Monitoring dan Evaluasi Hutan Desa di Wanagiri

Pimpinan dan Anggota Komisi III DPRD Provinsi Bali memaksimalkan pengawasan terkait pelaksanaan kegiatan koordinasi dalam rangka monitoring dan evaluasi Hutan Desa di Desa Wanasari, Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng (26/6).

Komisi III DPRD Provinsi Bali yang dipimpin IGA Diah Werdhi Srikandi W.S, didampingi Anggota Komisi dan Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali Drs. I Made Teja, diterima Perbekel Wanagiri dan Ketua Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Desa Wanagiri I Made Darsana, perwakilan dari Kementrian Kehutanan serta Perbekel Desa Gobleg.

Dijelaskan oleh Ketua LHD I Made Darsana, hutan desa di Wanagiri memiliki luas 250 hektar, dibagi menjadi 2 dusun dan dikelola oleh masing-masing satu Kelompok Tani Hutan (KTH). Hutan Desa ini sudah mendapatkan SK pengelolaan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia pada tanggal 04 Juni 2015.

Pengelolaan hutan desa ini ditujukan sebagai motivasi mengembalikan kawasan hutan sebagai kawasan penyangga, dimana pengelolaan hutan desa mampu memberi banyak manfaat bagi masyarakat dan melestarikan alam itu sendiri.

Tujuan adanya Hutan Desa Wanagiri ini diantaranya adalah mencegah banjir dan manfaat dari hasil perkebunan, sebagai sarana edukasi, serta memiliki potensi jasa lingkungan yaitu sebagai tempat tujuan wisata seperti wisata camping, wisata Air Terjun Banyumala, Air Terjun Pucak Manik, dan Air Terjun Wana Amerta.

Pengelolaan hutan desa ini sendiri mendapat apresiasi dari Komisi III DPRD Bali, Diah Werdhi Srikandi, Menjelaskan pengelolaan yang sudah sangat baik ini bisa digunakan sebagai acuan bagi Kabupaten lain dalam mengelola hutan desanya.

Dengan adanya SK Hutan Desa banyak sekali potensi yang bisa digali oleh masyarakat terkait dengan pariwisata dan berguna untuk menambah lapangan pekerjaan, meningkatkan nilai tambah pendapatan masyarakat, dan tentunya masyarakat semakin menyadari kelestarian hutan sangat bermanfaat bagi kehidupan.