Ketua DPRD Bali Hadiri Penandatanganan Kesepakatan Bersama

Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama menghadiri acara Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara pemerintah Provinsi Bali dan Kanwil BPN Provinsi Bali dengan Tim Sembilan Desa Sumberklampok. Bertempat di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Gedung Gajah Jaya Saba, Denpasar, Kamis (26/11/2020).

Dibawah kepemimpinan Gubernur Koster, konflik agraria yang kerap menimbulkan gesekan antara pemerintah dan masyarakat setempat akhirnya terselesaikan dengan kata mufakat. Masyarakat akhirnya menyetujui poin – poin yang ditawarkan pihak Pemprov Bali, yang tentunya mengutamakan keberpihakan kepada masyarakat Sumberklampok. Hal ini menurut Gubernur Koster sebagai upaya Pemprov Bali dalam mewujudkan kepastian hak dan kepastian hukum masyarakat.

Gubernur Bali I Wayan Koster didampingi Ketua DPRD Bali, Kakanwil BPN Provinsi Bali dan disaksikan oleh Tim Sembilan Desa Sumberkelampok, Kamis (26/11/2020). {Photo: Humas Dewan Bali}

Gubernur Koster pun kembali menegaskan agar masyarakat lebih mengutamakan cara – cara musyawarah dalam penyelesaian masalah, dan tidak cepat terprovokasi oleh pihak – pihak yang tidak bertanggungjawab, yang mana permasalahan tanah merupakam hal yang sensitif. “Keputusan ini juga atas persetujuan DPRD provinsi Bali, kalau tidak dapat persetujuan dari DPRD kesepakatan ini tidak akan jalan. Jadi mari kita jaga bersama – sama, jangan sampai ada tindakan – tindakan yang mencederai kesepakatan ini. Jika timbul permasalahan baru, kesepakatan ini bisa saja dicabut lagi nantinya, ”

Ketua DPRD Provinsi Bali Nyoman Adi Wiryatama menyatakan keputusan yang diambil antara Eksekutif dan legislatif tersebut merupakan sejarah baru yang besar untuk Bali, mengingat lamanya permasalahan yang terjadi dan tidak terselesaikan. “ini adalah keputusan yang sangat – sangat pro rakyat, masyarakat sudah mendapatkan haknya, secara yuridis sudah terpenuhi. Dan apa yang menjadi bagian Pemprov Bali, nantinya pun untuk kepentingan masyarakat, sepenuhnya dikelola untuk kepentingan warga Sumberklampok, warga Buleleng, bahkan masyarakat Bali.