DPRD Bali Ingatkan Adanya Potensi Penurunan Pendapatan

Kami sarankan, ke depannya kita harus terus berkreasi dan melakukan terobosan-terobosan dengan menemukan sumber-sumber pendapatan daerah lainnya, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Bali I Made Dauh Wijana dalam Rapat Paripurna dengan agenda Pandangan Umum Fraksi di gedung dewan. Dauh menggaris bawahi, sumber pendapatan baru yang dimaksud jangan sampai membebani masyarakat luas. Jika hanya mengandalkan PKB dan BBNKB, juga tidak sejalan dengan arah kebijakan ke depan terkait penggunaan kendaraan listrik. Kemajuan di bidang industri, khususnya industry otomotif ini akan di barengi pula dengan pengenaan pajak impor yang dikenakan minimal. Maka tidak tertutup kemungkinan juga mengarah pada tuntutan pengenaan PKB dan BBNKB yang lebih rendah pula.

Anggota Fraksi PDI-P DPRD Bali IGA Diah Werdhi Srikandi mengatakan, Pemprov Bali perlu melakukan langkah-langkah kreatif dan inovatif dalam menggali sumber-sumber pendapatan daerah lainnya. Namun, jangan hanya jangan mengandalkan sektor pajak daerah. Utamanya dalam mengantisipasi kondisi perekonomian global, nasional, maupun regional yang saat ini mengalami pelambatan. Sebab, hal tersebut berakibat terhadap penurunan daya beli masyarakat. Perlu optimalisasi pengembangan potensi pendapatan yang bersumber dari pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, potensi aset daerah, serta sumber pendapatan lainnya.

Di sisi lain, lanjut Diah, kewenangan yang dimiliki dalam pemungutan pajak daerah juga masih terbatas. Namun, sebetulnya dapat dibatasi dengan optimalisasi pemungutan dan penegakan hukum bidang pendapatan. Selama ini, hal tersebut baru sebatas pembinaan dan sanksi administrative. Ke depan agar diupayakan meningkat sampai ketahap penyitaan. Selain itu, sarana dan prasarana pendukung untuk memberikan kenyamanan wajib pajak juga perlu ditingkatkan.