Lagi, DPRD Bali Terima Audiensi Terkait PPDB SMA/SMK

Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama didampingi Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bali menerima aspirasi dari orang tua siswa yang anaknya belum bisa diterima mendaftar sebagai siswa baru di sekolah SMA maupun SMK Negeri, adapaun perwakilan orang tua siswa yang hadir yakni dari Kabupaten Gianyar, Kota Denpasar dan Kabupaten Badung bertempat di Ruang Gabungan lantai III Gedung DPRD Provinsi Bali, Jumat  (10/07/2020 ).

Dalam kesempatan ini Ketua DPRD Provinsi Bali menegaskan bahwasanya pihak DPRD Bali sudah berkoordinasi langsung dengan Gubernur Bali untuk membereskan masalah penerimaan peserta didik ini baik itu dengan jalan menambah rombongan belajar (rombel).

{Photo: Humas Dewan Bali}

atau membangun sekolah lagi dan tidak ada kata sekolah penuh,  dalam hal ini juga di tekankan kembali oleh Ketua DPRD Provinsi Bali untuk yang sudah mendapatkan sekolah ataupun yang sudah diterima di sekolah Swasta jangan lagi ada kata pindah-pindah sekolah, hal ini di utamakan kepada calon siswa yang belum mendapatkan sekolah.

Adi Wiryatama mengatakan, kita liat dilapangan dengan kebijakan Gubernur Bali, kemarin sudah ditambah ada dua rombel, tetapi masih ada beberapa yang tercecer, dengan demikian berarti kan masih ada tersisa masalah jadi bagaimana, kalao dulu ditambah dengan atau dua romble itu selesai masalah nya.

{Photo: Humas Dewan Bali}

Sekarang masalahnya Covid-19, banyak daripada orang tua murid tidak bisa membayar persayaratan yang ada disekolah swasta, “nah tadi saya sudah hubungi Pak Gubernur, masih ada tersisa masalah ayok kita selesaikan”.

Gubenur Bali juga bersepakat mengajak Ketua DPRD Bali untuk sama-sama menyelesaikan permasalahan ini, “ayok Pak Ketua kita selesaikan masalah ini, kalau kurang kelas kita tambah kelas, kalau kurang dana nya kita support dari DPRD Bali” sehingga anak-anak kita bisa tertampung.

Dengan catatan juga tadi saya sampaikan, yang sudah terdaftar di sekolah jangan lagi, dan yang sudah terdaftar disekolah swasta jangan ditarik lagi sehingga tidak menimbulkan masalah kayak dulu kan pernah, sekolah swasta datang kesini rame-rame tak dapat murid dan lain sebagainya, jangan sampai da masalah.

Ketua DPRD Bali menginginkan, intinya anak-anak yang tercecer kita usahakan dapat sekolah, tidak ada alasan sekolah penuh nanti, Gubernur Bali juga sudah menyampaikan, Ketua DPRD Bali dan Gubernur sudah mufakat kalau sekolanya penuh kita buat kelas pagi sore, kalo kelas nya kurang kalo masih ada ruang kita tambah kelas.