Komisi III Mendatang Diharapkan Fokus Infrastruktur Jalan

Misalnya saja Komisi III. Komisi yang membidangi Infrastruktur ini berharap  agar penanganan terhadap jalan jalan rusak yang selama ini kurang diperhatikan bisa lekas disentuh oleh perbaikan. Pihaknya mengakui jika persoalan menjadi salah satu kendala.  Maka dari itu, perlu peningkatan penganggaran supaya seluruh persoalan infrastruktur khususnya jalan provinsi bisa diprioritaskan. Kan masih banyak jalan jalan Provinsi yang rusak. Ini yang menjadi PR agar penganggaran itu tetap ditingkatkan. Sekretaris Komisi III DPRD Ketut Kariyasa Adnyana.

Menurutnya pemerintah memang  telah melakukan perbaikan jalan-jalan miliki provinsi yang rusak sekitar 80 persen. diharapkan,  pada periode mendatang seluruhnya bisa tertangani dan diperbaiki. Sekarang kan baru sekitar 80 persen, masih ada 20 persen lagi.Masih soal jalan provinsi, Pemprov Bali juga diminta untuk membuat jalan jalan alternative dibebeapa titik yang rawan kemacetan. Apalagi  dengan disahkannyan Revisi Perda RTRW yang baru, dimana pembangunan jalan telah dicantumkan.

Bukan hanya itu saja, persoalan angkutan Transportasi Online juga perlu mendapat perhatian. Selam ini belum ada kejelasan terkait regulasi. Selain itu, ada juga soal Ruang Terbuka Hijau. Diantara itu, ada permasalan yang paling kompleks bagi Bali yakni sampah. Hingga kini pengolahan sampah masih belum maksimal, bahkan tak ada hasil. Sebelumnya, ada wacana memanfaatkan sampah menjadi energy listrik. Seperti yang terlihat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung. Inikan sampah yang di itu (Suwung) sampai sekarang belum ada pemenang utnuk mengolah sampah menjadi tenaga listrik. Dan sekarang, dengan ditutupinya itu, Manggrove menajdi mati.