Wakil Ketua DPRD Bali Terima Aspirasi KITA Indonesia

Wakil Ketua DPRD Provnsi Bali DR. I Nyoman Sugawa Korry didampingi Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Bali, Ir. Ida Bagus Wisnuardhana, menerina Aspirasi dari KITA (Komunitas Cinta Pertanian) Indonesia, diterima di ruang Rapat Gabungan, Kantor DPRD Provinsi Bali, Renon, Senin, (26/4/21).

Ketua Umum Petisi 45 I Nyoman Bhaskara  menyampaikan Pemerintah perlu memberi perhatian serius pada sektor pertanian di tengah kondisi perekonomian Pariwisata yang kian terpuruk, mereka meyakinkan bahwa sektor pertanian akan tetap eksis dalam kondisi apapun.

“Pariwisata industri yang sangat sensitif. Sisi lain pertanian sektor primer sampai kapanpun akan tetap eksis.  Kami ingin meyakinkan pemprov Bali melakukan perubahan besar terhadap kelangsungan pertanian,” kata Ketua Umum Petisi 45 I Nyoman Bhaskara.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali saat menerima Aspirasi KITA Indonesia

Lebih lanjut ia mengatakan, dampak pandemi Covid-19 menyebabkan banyak orang yang bergelut di sektor pertanian. Pihaknya berharap ada pendampingan yang riil kepada petani, khususnya bagaimana bertani secara efektif.

Selain itu, pemerintah perlu membeli hasil pertanian. Ketika sudah berhasil, pemerintah harus ikut andil membeli produksi dengan harga yang fair.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Sugawa Korry dalam menanggapi aspirasi tersebut, mengatakan, semua masukan Petisi 45 akan dijadikan bahan pembahasan bersama legislatif dengan eksekutif kedepannya. Ia menegaskan, sektor pertanian harus dilindungi, dan dibangkitkan dengan sistem pertanian yang lebih modern.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali didampingi Kepala Dinas Pertanitan, Pangan dan Holtikultura saat menerima Aspirasi KITA Indonesia

Pertanian ini harus dilindungi dan dibangkitkan melalui sistem pertanian yang modern menggunakan IT industri pertanian. Ditambahkan dengan mulai dirancang riset dan devepelment.

Ia juga setuju dengan masukan dari Petisi 45 terkait Perda Subak. Namun, menurut dia, harus melalui mekanisme, termasuk dalam penganggarannya yang berkaitan dengan pertanian. 

Untuk Perda subak kami setuju melalui mekanisme. Perda  itu perlu revisi, karena ada hal- hal yang harus dilakukan perubahaan.  Kami diskusikan dengan eksekutif akan dibahas termasuk anggarannya.